Kamis, 15 Desember 2011

MANUSIA DAN KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,elok,molek,dan sebagainya,keindahan identik dengan kebenaran .keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah,keindahn juga bersifat universal ,artinya tidak terikat oleh selera perseorangan ,waktu dan tempat, kedaerahan ,selera mode,kedaerahan atau lokal .
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Menurut kamus umu bahasa Indonesia karya WYS Poerwadarminta cinta adalah rasa sangat suka (kepada)atau(rasa)sayang kepada . Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan .Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan , sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta . Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka sayang kepad aseseorang yang disertai menaruh belas kasihan . 
Kasih sayang adalah perasaan sayang perasaan cinta atau perasaan kepada seseorang . dalam kasih sayang kita kepada sesorang kita harus tanggung jawab,pengorbannan,saling percya ,saling pengertian,kejujuran, Kasih sayang bisa dengan kemesaraan,pemujaan,belas kasihan.
Kita bisa melakukan kasih sayang kepada keluarga,teman,orang yang kita sayangi.
Manusia membutuh cinta kasih oleh karena itu dalam cinta kepada sesama ini diberi istilah belas kasihan .
KONSEPSI ILMU BUDAYA DAN KESASTRAAN
 
Manusia Dan Tanggung Jawab
 
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
 
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."
 
Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung jawab personal. Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah berfirman: "Setiap jiwa adalah barang gadai bagi apa yang ia kerjakan." Dan setiap pojok dari ruang kehidupan tidak akan lepas dari tanggung jawab.
 
Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua hal. Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus bertanggung jawab terhadap akal(pikiran)nya, ilmu, raga, harta, waktu, dan kehidupannya secara umum. Rasulullah bersabda: "Bani Adam tidak akan lepas dari empat pertanyaan (pada hari kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia habiskan; Tentang masa muda, bagaimana ia pergunakan; Tentang harta, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang ilmu, untuk apa ia amalkan."
 
Kedua, tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluq yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang lain  untuk bertanggung jawab pada kita. Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan harap orang lain akan berbuat adil pada kita.

 
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. penderitaan termasuk realiatas manusia dan dunia. intensitas penderitaan bertingkat tingkat ada yang berat ada yang ringan. namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. berupa siksaan jiwa atau rokhani.akibat siksaan yang dialami seseorang kesepian, ketakuan.
bentuk bentuk frustasi
1. agresi berupa kemarahan yang meluap luap akibat emosi yang tak terkendali dan secar fisik berakibat mudah menjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak kanakan
3. fiksasi adalah peletak pembatasan pada satu pola yang sama tetap misalnya dengan membisu
4. poyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksi kelemahan dan sikap sikap sendiri yang negatif kepada orang lain
5. identifikasi adalah menyamakn diri dengan sesorang yang sukses
Apabila kita kelompokan secara sederhan berdasarkan sebab sebab maka penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/adzab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam macam dan sikap dalam dirinya. sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri, kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawan atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup dan sebagainya, sikap positif yaitu sikap optimis menghadapi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.sikap positif biasanya kreatif, tidak murah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras dan sikap anti MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. penderitaan termasuk realiatas manusia dan dunia. intensitas penderitaan bertingkat tingkat ada yang berat ada yang ringan. namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. berupa siksaan jiwa atau rokhani.akibat siksaan yang dialami seseorang kesepian, ketakuan.
bentuk bentuk frustasi
1. agresi berupa kemarahan yang meluap luap akibat emosi yang tak terkendali dan secar fisik berakibat mudah menjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak kanakan
3. fiksasi adalah peletak pembatasan pada satu pola yang sama tetap misalnya dengan membisu
4. poyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksi kelemahan dan sikap sikap sendiri yang negatif kepada orang lain
5. identifikasi adalah menyamakn diri dengan sesorang yang sukses
Apabila kita kelompokan secara sederhan berdasarkan sebab sebab maka penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/adzab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam macam dan sikap dalam dirinya. sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri, kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawan atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup dan sebagainya, sikap positif yaitu sikap optimis menghadapi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.sikap positif biasanya kreatif, tidak murah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras dan sikap anti MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. penderitaan termasuk realiatas manusia dan dunia. intensitas penderitaan bertingkat tingkat ada yang berat ada yang ringan. namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. berupa siksaan jiwa atau rokhani.akibat siksaan yang dialami seseorang kesepian, ketakuan.
bentuk bentuk frustasi
1. agresi berupa kemarahan yang meluap luap akibat emosi yang tak terkendali dan secar fisik berakibat mudah menjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak kanakan
3. fiksasi adalah peletak pembatasan pada satu pola yang sama tetap misalnya dengan membisu
4. poyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksi kelemahan dan sikap sikap sendiri yang negatif kepada orang lain
5. identifikasi adalah menyamakn diri dengan sesorang yang sukses
Apabila kita kelompokan secara sederhan berdasarkan sebab sebab maka penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/adzab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam macam dan sikap dalam dirinya. sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri, kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawan atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup dan sebagainya, sikap positif yaitu sikap optimis menghadapi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.sikap positif biasanya kreatif, tidak murah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras dan sikap anti MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. penderitaan termasuk realiatas manusia dan dunia. intensitas penderitaan bertingkat tingkat ada yang berat ada yang ringan. namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. berupa siksaan jiwa atau rokhani.akibat siksaan yang dialami seseorang kesepian, ketakuan.
bentuk bentuk frustasi
1. agresi berupa kemarahan yang meluap luap akibat emosi yang tak terkendali dan secar fisik berakibat mudah menjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak kanakan
3. fiksasi adalah peletak pembatasan pada satu pola yang sama tetap misalnya dengan membisu
4. poyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksi kelemahan dan sikap sikap sendiri yang negatif kepada orang lain
5. identifikasi adalah menyamakn diri dengan sesorang yang sukses
Apabila kita kelompokan secara sederhan berdasarkan sebab sebab maka penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/adzab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam macam dan sikap dalam dirinya. sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri, kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawan atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup dan sebagainya, sikap positif yaitu sikap optimis menghadapi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.sikap positif biasanya kreatif, tidak murah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras dan sikap anti MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. penderitaan termasuk realiatas manusia dan dunia. intensitas penderitaan bertingkat tingkat ada yang berat ada yang ringan. namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. berupa siksaan jiwa atau rokhani.akibat siksaan yang dialami seseorang kesepian, ketakuan.
bentuk bentuk frustasi
1. agresi berupa kemarahan yang meluap luap akibat emosi yang tak terkendali dan secar fisik berakibat mudah menjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak kanakan
3. fiksasi adalah peletak pembatasan pada satu pola yang sama tetap misalnya dengan membisu
4. poyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksi kelemahan dan sikap sikap sendiri yang negatif kepada orang lain
5. identifikasi adalah menyamakn diri dengan sesorang yang sukses
Apabila kita kelompokan secara sederhan berdasarkan sebab sebab maka penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/adzab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam macam dan sikap dalam dirinya. sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri, kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawan atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup dan sebagainya, sikap positif yaitu sikap optimis menghadapi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.sikap positif biasanya kreatif, tidak murah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras dan sikap anti

 MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.kelayakan diartikan sebagai titik
tengah antara kedua ujung ekstrim yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.kedua ujung ekstrim ini menyangkut dua orang atau benda.bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan ,maka masing masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama ,maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama ,sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut tidak adil .
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi aristoteles pengertian keadilan ini merupakn asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat .
Kejujuraan adalah jujur artinya apa yang dikatakan seseorang  sesuai dengan kenyataan dan hati nuraninya. oleh karena itu jujur juga seseorang yang bersih hatinya dari perbuatan perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. karena itu jujur berarti juga nmenempati janji yang dikatakan sesorang dengan hati nuraninya.    

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya
Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keurunan, dan agamanya. Keadilan berasal dari kata adil. Menurut W.J.S. Poerwodarminto kata adil berarti tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang dan tidak memihak.
Hakikat hakikat keadilan terdapat pada:
  1. Pancasila yaitu sila kedua dan kelima
  2. Pembukaan UUD 1945 yaitu alinea II dan IV
  3. GBHN 1999-2004 tentang visi 
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya
Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keurunan, dan agamanya. Keadilan berasal dari kata adil. Menurut W.J.S. Poerwodarminto kata adil berarti tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang dan tidak memihak.
Hakikat hakikat keadilan terdapat pada:
  1. Pancasila yaitu sila kedua dan kelima
  2. Pembukaan UUD 1945 yaitu alinea II dan IV
  3. GBHN 1999-2004 tentang visi
  Sumber: Ellysa
               Warta warga
                Wikipedia