2.Tokoh Berbakat
Bagi saya tokoh yang berbakat adalah
yang sangat saya idolakan Agasha Kareef Ratam. Berikut adalah informasi atau
biografi dari Agasha Kareef Ratam
Agasha Kareef Ratam wanita kelahiran
Jakarta 21 november 1997, merupakan cucu
dari mantan presiden BJ Habibie, alumnus dari SD Al Izhar Pondok labu usianya
yang masih muda tetapi prestasinya jangan diragukan lagi dan berkali-kali
mengharumkan nama Indonesia. Kita pasti bangga jika mempunyai anak-anak
berbakat dan mengharumkan nama Indonesia di mancanegara. Ya, anak-anak muda
adalah generasi penerus bangsa ini di masa mendatang. Usia muda bukanlah
penghalang bagi mereka untuk menunjukan pada dunia kemampuan danskillnya.
Di saat anak-anak lain cuma sibuk nonton TV, main playstation dan
kebut-kebutan pake motor, anak muda yang berikut ini malah
mendunia berkat prestasi mereka.
Tapi, di kancah internasional Olimpiade
Matematika prestasinya jangan diragukan lagi. Di kompetisi tingkat dunia ini
dia sudah berkali-kali mengharumkan nama Indonesia. Bersama tiga orang
temannya, Rezky Arizaputra (siswa SD Al Azhar 13 Rawamangun, Jakarta Timur)
Nicolas Steven Husada (siswa SD Universal Jakarta Utara) dan Stanley Orlando
(siswa SD Santa Ursula Jakarta) telah mengikuti Po Leung Kuk 13thPrimary
Mathematics World Contest (PMWC) di Hongkong pada Juli 2010. Agasha
berhasil merengkuh medali emas (Kategori tim) dan perak (kategori individual).
Tidak hanya sampai di situ saja,
sebelumnya bersama rekannya juga dari sekolah lain, dia meraih 4 medali emas di
Yogyakarta pada 8-14 November 2009 dalam Olimpiade Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam International Tingkat Dasar (IMSO) serta membawa Indonesia
meraih juara umum dengan memboyong 6 emas dari 9 negara peserta. Lalu pada
27-30 Oktober 2009 dalam 3th Wizards at Mathematics International
Contest (Wizmic) di Lucknow, India, Agasha juga mendapat penghargaan
Overall Champion. Dan yang terbaru dalam ajangInternational Indonesia
Mathematics Competition (IIMC) untuk jenjang SMP di Bali 18-23 Juli
2011, berhasil membawa Indonesia menduduki peringkat ketiga dari 28 negara yang
menjadi peserta.
Menurut
Bunda Agasha, Ashoya. SH, anaknya sudah menyukai matematika sejak kecil. Dia
tidak pernah mengikuti les tambahan matematika, tapi berhasil memenangkan
berbagai kompetisi matematika beberapa tahun yang lalu untuk tingkat provinsi
DKI Jakarta. Atas prestasinya juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menganugerahkan penghargaan Satyalancana Wira Karya kepada Agasha, sebuah
penghargaan untuk pemenang lomba sains dan olahraga tingkat internasional.
http://analisasidikjarimedan.blogspot.com/2013/08/anak-anak-berbakat-asal-indonesia.html