Sabtu, 07 Januari 2012

MANUSIA dan HARAPAN

   Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada usaha orang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, lingkungan,hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendri maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar.Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :  dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hjalnyang lebih baik atau meningkat.
   Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Setiap lahir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaualan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya.Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulam manusia yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
    Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebeutuhan iduo itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memnuhi kebutuhan hidupnya.Sesuai dengan kodratnya terhadap manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
kelangsungan hidup, keamanan, hak dan kewajiban, mencintai dan dicintai,diakui lingkungan, perwujudan cita-cita.   
   Dasar kepercayaan adalah kebenaran sumber kebenaran adalah manusia kepercayaan itu dapat dibedakan atas: kepercayaan diri sendiri, kepercayaan pada orang lain, kepercayaan pada pemerintah, kepercayaan kepada Tuhan .      

Sumber: Ellysa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar